- Back to Home »
- Jaringan , PacketTracer »
- Access List (ACL) Pada Router Cisco
Posted by : wiwin
Thursday, 16 July 2015
Packet filter digunakan oleh Cisco Router untuk
mengatur lalu lintas data yang melewati router. Tujuannya adalah untuk
menentukan paket data mana yang akan ditolak dan yang mana akan diteruskan ke
suatu alamat jaringan (network) atau
ke suatu alamat komputer (host).
Adapun
fungsi daftar akses (access list)
pada packet filter yang dipakai Cisco
Router adalah sebagai berikut:
1.
Setiap
paket data yang diterima oleh router dicocokan dengan isi daftar akses yang
diterapkan pada router interface
baris per baris.
2.
Bila
ditemukan suatu baris yang cocok, maka paket data tersebut diteruskan atau
ditolak berdasarkan perintah dari baris tersebut.
3.
Jika
tidak ada baris yang cocok, perlu diketahui bahwa setiap daftar akses list jika
dibuat, secara otomatis akan diakhiri dengan perintah “implicit deny” yang berarti jika ijin tidak disebutkan secara
khusus dalam daftar akses maka paket akan ditolak.
Berikut
nomor daftar akses yang dipakai :
Nomor daftar akses
|
Tipe daftar akses
|
1-99
|
Daftar
akses IP Standar
|
100-199
|
Daftar
akses IP Extended
|
600-699
|
Daftar
akses AppleTalk
|
800-899
|
Daftar
akses IPX Standar
|
900-999
|
Daftar
akses IPX Extended
|
1000-1099
|
Daftar
akses IPX SAP
|
DAFTAR AKSES IP STANDAR
Dalam
pembuatan daftar akses IP Standar (Standard
IP Access Lists), digunakan alamat pengirim paket. Untuk membuat daftar
akses IP Standar, terlebih dahulu harus masuk ke global configuration mode
dengan perintah sebagai berikut :
Router(config)#access-list
Keterangan
:
-
Nomor
daftar akses IP Standar adalah 1 – 99
-
Permit
atau Deny adalah parameter untuk mengijinkan atau menolak
-
Alamat
sumber adalah alamat pengirim atau alamat asal
- Wildcard
mask adalah selubung yang digunakan untuk memungkinkan penerimaan atau
penolakan suatu IP Address atau kelompok dari sejumlah IP Address.
Berikut
contoh penerapan daftar akses IP Standar ini :
Sebelum
pemberian daftar akses ini pastikan agan telah melakukan routing pada jaringan
agan. Seperti yang telah ane jelaskan pada postingan ane sebelumnya, ada
beberapa protokol routing yang agan bisa gunakan :
Skema
jaringannya adalah sebagai berikut :
Contoh 1:Jika ingin mengijinkan semua host dari network 192.168.5.0 mengakses ke network 192.168.1.0 di Router0. Maka daftar aksesnya sebagai berikut :
Router0(config)#access-list 10 permit 192.168.5.0 0.255.255.255
Ket:
- Daftar
akses ini mengijinkan host dalam jaringan 192.168.5.0
Dengan
wildcard mask 0.255.255.255 jika
dalam biner berarti 00000000.11111111.11111111.11111111.
Bit 0 ini memerintahkan router untuk membandingkan posisi IP address suatu
paket dengan alamat sumber dari suatu paket, dalam hal ini alamat sumbernya
adalah 192.168.5.0. Jadi jika bit 0
semua cocok maka daftar akses berlaku untuk paket tersebut. Sedangkan bit 1
memerintahkan router untuk mengabaikan bit yang bersesuaian dengan IP Address
tersebut.
Jadi,
bila network ID paket adalah 192.168.5.0, maka daftar akses berlaku untuk paket
tersebut untuk host ID apa saja yang berada dalam jaringan tersebut.
Contoh 2 :Jika diberikan ijin hanya kepada 1 workstation dengan IP address 192.168.5.1 dari alamat jaringan 192.168.5.0 agar dapat mengakses ke jaringan 192.168.1.0 di Router0, maka daftar aksesnya sebagai berikut :
Router0(config)#access-list 10 permit 192.168.5.1 0.0.0.0
Ket
:
- Daftar
akses ini hanya mengijinkan satu IP Address yaitu 192.168.5.1 karena wildcard
mask 0.0.0.0 hanya membandingkan seluruh IP Address dari alamat sumber paket
Nah,
setelah pembuatan daftar akses selesai, daftar akses yag telah dibuat baik
seperti dalam contoh 1 ataupun contoh 2 tadi harus ditempatkan ke dalam 1
interface. Dalam hal ini daftar akses dibuat untuk akses ke network 192.168.1.0
pada Router0, interface fastethernet0/0. Maka dari configuration mode masuk
ke interface yang akan dipakai kemudia menerapkan daftar akses ke interface
tersebut.
Router0(config)#int f0/0
Router0(config-if)#ip access-group 10 out
Ket:
- > Perintah ini akan menerapkan daftar akses nomor 10 ke interface fastethernet0/0 yang dipilih.
- > Parameter out menandakan daftar akses berlaku untuk ijin akses keluar dari interface fastethernet0/0, Router0. Sedangkan parameter in digunakan untuk paket yang masuk ke router interface. Jika in atau out tidak diketik maka secara default adalah out.
Untuk
penghapusan daftar akses yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
Router0(config)#no access-list 10
Ket
:
- Perintah
diatas akan menghapus daftar akses nomor 10
DAFTAR AKSES IP EXTENDED
Daftar
akses IP Extended (Extended IP Access
List) lebih rumit dan lebih banyak memiliki parameter. Adapun parameter
yang dapat diatur meliputi : alamat pengirim/sumber (source address), alamat penerima (destination address), port
number dan protokol yang digunakan. Contoh seperti dibawah ini :
Router(config)#access-list
Ket:
> Nomor
daftar akses IP Extended adalah antara 100-199
> Permit/deny
adalah parameter untuk menolak atau mengijinkan
> Protocol
adalah protokol IP seperti TCP, UDP, IXMP, dan lain-lain
> Source
address adalah alamat pengirim atau asal
> Destination
address adalah alamat penerima yang dituju
> Wildcard
mask adalah selubung
> Operator
adalah seperti eq(equal), lt(large then), gt(greater then)
> Informasi
port berupa nomor port, dns, ftp, www, telnet, smpt, dll.
Misalnya
diinginkan akses IP Extended yang
mengijinkan ftp dari network 192.168.1.0 ke host dengan IP address 192.168.5.1. daftar akses ini bisa
dibuat dengan perintah:
Router2(config)#access-list
100 permit tcp 192.168.1.0 0.0.0.255 192.168.5.1 0.0.0.0 eq ftp
Untuk
menerapkan daftar akses yang telah dibuat ke serial0/0 dari Router2:
Router2(config)#ip access-group 100 in
Ket:
- Daftar
akses ini akan mengijinkan lalu lintas ftp dari network 192.168.1.0 ke host
dengan IP address 192.168.6.1
apalagi itu solder uap? wkwkwk
ReplyDelete