Archive for February 2015

Memalsukan MAC Address Menggunakan Kali Linux



Akhirnya punya kesempatan lagi nih ngebahas Kali Linux. Kali ini ane akan ngebahas bagaimana memanfaatkan fasilitas Cloned MAC yang terdapat pada Kali Linux. Sebelumnya mungkin beberapa dari agan belum tau apa itu MAC address, atau mungkin pernah denger tapi lupa artinya, atau ada yang pura-pura lupa padahal tau ehh.

MAC address merupakan alamat fisik sebuah kartu jaringan karena alamat ini tersimpan di dalam fisik kartu jaringan. Baik LAN Card maupun Wireless Card sama-sama mempunyai MAC address. Berbeda dengan IP address, MAC address sendiri tidak bisa dirubah karena tetap berada di dalam kartu jaringan secara permanen. MAC address dibuat oleh pabrik yang membuat kartu jaringan tersebut berdasarkan aturan-aturan tertentu sehingga alamat ini tidak bentrok baik dalam pabrik yang sama maupun pabrik yang berbeda. MAC address adalah unik dan berbeda-beda untuk setiap kartu jaringan yang ada di dunia ini.
Nah biar lebih tau apa itu MAC address, mari kita cek. Gunakan perintah ifconfig.

mac address


Pada gambar di atas sengaja saya samarkan, sebagai privasi aja gan :D 

HWaddr menunjukan MAC address dari kartu jaringan yang terpasang. Baik LAN Card maupun Wireless Card mempunyai MAC address. MAC address bisa dibagi menjadi 2 bagian, 6 byte hexa untuk kode pabrik pembuat dan 6 byte hexa yang diberikan oleh pabrik pembuat. Missal MAC address agan adalah 00:90:f5:a2:c0:9d jadi, 00:90:f5 merupakan kode pabrik dan a2:c0:9d merupakan kode yang diberikan oleh pabrik pembuat.

MAC address memang tidak bisa dirubah, tetapi kita bisa menipu Sistem Operasi yang menggunakannya. Sistem Operasi akan membaca alamat fisik dari MAC, menyimpannya dan menggunakan alamat yang disimpan ini untuk setiap komunikasi yang dilakukan. Jadi alamat fisik kartu tidak dibaca tiap kali dibutuhkan namun hanya saat konfigurasi dilakukan. Selanjutnya Sistem Operasi akan mengambil alamat hardware dari informasi yang telah disimpan oleh Sistem Operasi ini.

Jadi, MAC address dapat dirubah secara software namun tidak secara hardware. Perubahan ini tidak benar-benar ditulis kedalam kartu jaringan karena secara fisik memang MAC Address tidaklah berubah namun Sistem Operasi akan menggunakan informasi yang telah disimpan.

Perubahan ini dapat dengan mudah agan lakukan karena tidak memerlukan software khusus. Cukup menggunakan fasilitas yang telah disediakan Kali Linux. Dapat diakses melalui menu yang sama seperti kita konfigurasi IP address, yaitu Application – System Tools – Preferences – Network Connections

memalsukan mac address


Untuk koneksi kabel, klik tab Wired. Pilih koneksi yang tersedia kemudian klik menu Edit.


memalsukan mac address

Pada bagian Cloned MAC address, agan bisa merubah MAC address sesuai yang diinginkan.

memalsukan mac address


Untuk koneksi wireless agan bisa melakukan hal yang sama dengan memilih tab Wireless.

 
memalsukan mac address

memalsukan mac address




Oke, sekian dulu tutorial ane gan… Sampai jumpa di tutor berikulnya.. :D               

Routing



Apa itu routing?

Routing merupakan sebuah proses untuk meneruskan paket-paket data jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar jaringan (internetwork).
Jaringan WAN dibagi menjadi beberapa segmen dan jaringan dengan jalur yang berbagai macam. Supaya paket dapat sampai ke tujuannya diperlukan suatu peralatan khusus yang disebut router. Router berfungsi untuk menentukan jalur terbaik dan meneruskan paket-paket data dari suatu jaringan ke jaringan lain. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket-paket ke alamat yag dituju maka digunakan sebuah peta jalan yang disebut tabel routing.

Mengapa routing diperlukan?

Jaringan komputer diibaratkan seperti jalanan untuk kendaraan umum. Jika hanya ada satu jalanan untuk semua kendaraan umum, tentu lalu lintas akan mengalami kemacetan. Oleh sebab itu dibuat jalan-jalan tambahan dan jalan tol yang memungkinkan kendaraan mengambil jalur-jalur alternative untuk mencapai tujuannya.

Proses routing


routing

PC A dengan IP 192.168.10.2 yang berada pada jaringan 192.168.10.0, jika ingin terhubung dengan PC B maka PC A akan memeriksa tabel routing yang berada di komputernya.

Tabel Routing PC A

Tujuan
Via
192.168.20.0
192.168.10.1

Selanjutnya agar PC A dapat berkomunikasi dengan 192.168.20.2, maka membutuhkan alamat hardware dari PC B. PC A mengirim ARP request ke alamat broadcast 255.255.255.255 untuk menanyakan MAC Address dari PC B hingga broadcast ke router 192.168.10.1 dan router akan mengecek tabel routingnya.

Tabel Routing Router
Tujuan
Via
192.168.10.0
192.168.10.1
192.168.20.0
192.168.20.1

Router akan meneruskan broadcast ke range IP 192.168.20.0 untuk mencari alamat hardware PC B dengan menanyakan siapa yag memiliki alamat IP 192.168.20.2
PC B menjawab dan mengirimkan MAC Address-nya ke router dan router yang akan meruskannya ke PC A.
Selanjutnya PC A dan B dapat saling berkomunikasi dengan data hardware tersebut.

Jenis routing

Terdapat 2 jenis routing, yaitu :
1.    Static Routing
Sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang disetting secara manual oleh administrator jaringan.
2.    Dynamic Routing
Sebuah router yang memiliki tabel routing atau membuat tabel routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan dengan saling berkomunikasi antar router dalam jaringan.

Static Routing
Dynamic Routing
Berfungsi pada protocol IP
Berfungsi pada inter-routing protocol
Tidak dapat membagi informasi routing
Membagi informasi routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Tidak menggunakan routing protocol
Menggunakan routing protocol seperti RIP, OSPF, dll

Konfigurasi DHCP Server di Debian dengan DHCP3-Server



Sebelumnya telah dijelaskan sedikit tentang teori DHCP. Maka kali ini ane akan membahas cara konfigurasi DHCP Server menggunakan dhcp3-server. OS server yang digunakan adalah Debian sedangkan OS Client yang digunakan adalah Windows 7. Agan bisa mengujicobakan tutorial ini di virtualbox atau pun di jaringan sebenarnya. Caranya hampir sama, hanya saja di virtualbox agan harus melakukan beberapa settingan.

Skema jaringan seperti berikut :

dhcp3-server

Langkah Konfigurasinya Sebagai Berikut:

Pastikan server telah terkonfigurasi DNS Server, baca postingan ane sebelumnya.
Jika sudah, pastikan IP address telah terkonfigurasi seperti berikut :
#nano /etc/network/interfaces


dhcp3-server

Cek dengan perintah :
#route –n

dhcp3server


Juga, cek dengan perintah :
#ifconfig

dhcp3-server


Ok, sekarang install dhcp3-server
#apt-get install dhcp3-server
 
Muncul seperti berikut, pilih OK dengan menekan enter

dhcp3-server


Setelah installasi selesai, mulai konfigurasi DHCP server. Buka file konfigurasi DHCP server dengan perintah :
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

dhcp3-server


Cari tulisan seperti di atas dan ubah menjadi seperti berikut :

dhcp3-server


Simpan dengan perintah Ctrl+x - y - enter

Restart service dhcp3-server dengan perintah :
#/etc/init.d/dhcp3-server restart

dhcp3-server


Pertama kali memang muncul pesan error. Coba restart sekali lagi.

Jika 2 kali restart masih muncul pesan error coba cek konfigurasi sekali lagi. Atau jika pesan error yang muncul berbeda dari gambar di atas. Coba baca pesan error tersebut dan cobalah perbaiki berdasarkan pesan error yang ditampilkan.

Selanjutnya lakukan pengaturan TCP pada client agar dapat menerima IP dari DHCP server. Jika agan menggunakan virtualbox, lakukan settingan seperti berikut :

Matikan OS Debian agan terlebih dahulu, klik menu Setting – Network

Pada tab Adapter1 ubah menjadi seperti berikut :

dhcp3-server


Selanjutnya hidupkan lagi OS Debian agan.
Untuk pengaturan TCP-nya dilakukan pada VirtualBox Host-Only Network.


dhcp3-server


Jangan isikan IP address tapi centang pada Obtain IP address automatically.

dhcp3-server


Untuk mengetahui IP berapa yang diterima oleh client, buka command prompt. Ketikkan perintah ipconfig .

dhcp3-server

- Copyright © NewBie Note - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -