Posted by : wiwin Monday, 19 August 2013



Pastikan kamu sudah menginstall VirtualBox pada laptop/PC kalian. Belum tau cara install VirtualBox? [Click Here]
Pastikan pula kamu telah memiliki file iso Debian. Di sini saya menggunakan Debian 6. Tapi rata-rata cara installasi Debian sama aja koq.


Belum punya file iso-nya? Silahkan download sesuai dengan spesifikasi laptopmu pada link berikut:



Silahkan download yang DVD 1 nya. Download semuanya juga nggak apa. Tapi dalam installasi ini yang digunakan hanya DVD 1 nya saja. Karena file iso yang lain bisa menyusul belakangan.

Oke. VirtualBox sudah terinstall, file iso Debian juga kita sudah punya. Mari kita langsung meluncur ke TKP.
Pada VirtualBox, klik New.


Maka akan muncul form Name and operating system. Pada Name ketikan Debian maka pada Type akan otomatis terisi dengan Linux serta pada Version akan otomatis terisi dengan Debian.
Pastikan sudah terisi dengan benar ya! Kemudian klik Next .



Sekarang kita mengatur ukuran memory RAM yang akan digunakan oleh si Debian. Di sini saya menggunakan 512 MB. Tapi jika kamu ingin space yang lebih besar, juga nggak apa2. Asal jangan kurang dengan yang direkomendasikan. Lihat pada The recommended memory size!
Setelah selesai mengatur ukuran memory, klik Next.


Selanjutnya, pemilihan hard drive. Di sini saya sarankan untuk memilih Create a virtual hard drive now. Kemudian klik Create.


Pada Hard drive file type pilih VDI (VirtualBox Disk Image). Kemudian klik Next



Pada Storage on physical hard drive terdapat dua pilihan, yaitu Dinamically allocated dan Fixed Size. Saya sarankan untuk memilih Dinamically allocated. Kemudian klik Next.


Pada File Location and Size klik Create




Maka akan muncul seperti berikut yang menandakan bahwa virtual hard drive-mu selesai terbentuk.



Sekarang tinggal mengisinya dengan iso Debian. Mari kita mulai dengan double klik pada Debian tersebut. 

Jika muncul seperti berikut, klik OK saja. Itu cuma pesan auto capture keyboard saja koq.


Selanjutnya kita akan memilih file iso Debian kita. Karena statusnya masih Empty (kosong) maka pilih icon folder seperti berikut:


Pilih folder di mana kamu meletakkan file iso debian yang udah di download tadi. Inget ya, yang dipilih adalah Debian DVD 1 nya. Lalu klik Open .



Perhatikan status yang tadinya Empty sekarang sudah terisi dengan file iso Debian. Kemudian klik Start.


Muncul seperti berikut, terdapat 4 menu pilihan, yaitu Install, Graphical install, Advance option, dan Help. Pilih Install, lalu tekan enter.



Tunggu beberapa saat hingga muncul seperti berikut.



Pilih bahasa sesuai yang kamu inginkan, di sini saya memilih English. Lalu tekan enter.

Memilih lokasi, pilih sesuai dengan lokasimu. Jika tidak ada dalam pilihan, pilih saja other lalu tekan enter.


Karena tadi saya pilih other maka sekarang mari kita pilih lokasinya. Karena saya tinggal di Indonesia dan Indonesia itu terletak di benua Asia, maka pilih Asia. Lalu tekan enter.


Nah sekarang pilih lokasi kalian. Pilih Indonesia, lalu enter.


Pilih United States, lalu enter.


Memilih keyboard layout. Biarkan American English. Lalu tekan enter.



Tunggu beberapa saat hingga proses scanning selesai. Yang sabar ya….
Hingga muncul konfigurasi network seperti berikut:


Abaikan saja karena pengaturan ini bisa dilakukan nanti. Pilih Continue dengan cara menekan tombol tab atau page down ( arah tanda panah ke bawah pada keyboard ). Lalu tekan enter.

Pengaturan host name. Biarkan tetap debian atau jika kalian ingin menggantinya juga boleh. Tapi di sini saya membiarkannya tetap debian. kemudian pilih Continue.


Pada domain name tidak usah diisi juga nggak apa, karena bisa diatur nanti. Pilih Continue.


Pengaturan password root. Isikan password root sesuai kenginanmu, pastikan yang mudah diingat ya! Lalu pilih Continue dan tekan enter.


Ketikan sekali lagi password root yang kamu buat tadi. Kemudian pilih Continue lalu enter.



Selanjutnya mengisi nama pengguna Debian-mu, bisa diisi dengan nama kalian atau terserah kalian. Setelah selesai pilih Continue lalu tekan enter.


Continue saja lalu tekan enter.



Sekarang kita membuat password user. Bedakan ya! Kalo tadi kita membuat password untuk root sekarang ini kita membuat password untuk pengguna. Yang akan kita gunakan untuk tiap kali login ke Debian kita nantinya.
Oke! Ketikan password sesuai dengan yang kamu inginkan. Di sini saya menggunakan password yang sama dengan password root. Biar gampang diingat saja. Heehee.. tapi kalo kamu ingin password-nya beda malah lebih bagus. Asal nanti password-nya kamu harus ingat lho!
Selesai mengetikan password, pilih Continue lalu enter.


Ketik lagi password tadi, lalu pilih Continue kemudian tekan enter.


Sekarang memilih zona waktu. Sesuaikan dengan daerah yang mendekati zona waktumu. Karena saya tinggal di Bali dan zona waktunya sama dengan di Makassar (kalo nggak salah). Jadi saya memilih Makassar aja.  Setelah yakin tekan enter.


Tunggu beberapa saat hingga proses selesai. Yang sabar ya….

Hingga muncul seperti berikut:



Di sini kita akan mempartisi harddisk. Terdapat beberapa pilihan, seperti terlihat pada gambar.
Terserah kamu mau menggunakan yang mana. Caranya sama saja koq. Di sini saya menggunakan yang manual. Maka saya Pilih Manual lalu tekan enter.

Memilih partisi. Karena partisi hanya satu yaitu partisi VirtualBox jadi tekan enter pada tampilan berikut.


Selanjutnya membagi partisi tadi. Jika kamu masih pemula pilih yang kedua lalu tekan enter.


Setelah partisi dipilih selanjutnya kita harus membagi partisi tersebut terlebih dahulu. Terdapat beberapa pilihan. Pilihan yang paling atas akan membuat seluruh file anda hanya dalam satu patisi. Pilihan kedua akan memisahkan direktori file system dengan direktori home. Pilihan ketiga akan memisahkan direktori home, usr, var dan tmp. Saya sarankan jika anda masih pemula pilihlah yang pertama atau yang kedua. Di sini saya memilih yang kedua. Lalu tekan enter.


Tekan enter pada pilihan seperti gambar berikut.



Jika kamu yakin akan menulisi patrtisi yang sudah dibentuk tadi pilih Yes lalu tekan enter.


Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti berikut.



Karena yang kita install adalah DVD 1 jadi di sini kamu diminta untuk memasukan DVD  Debian yang lain, yaitu DVD 2 dan seterusnya. Tekan saja No untuk mempercepat proses instalasi. Karena DVD yang lain bisa diinstall belakangan koq.

Pilih No lagi.


Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti berikut.


Saya sarankan untuk memilih No.

Selanjutnya pilih software yang ingin diinstal. Saya sarankan untuk memilih Graphical desktop environment. Tekan tombol spasi untuk memilih, pastikan sudah ada tanda bintang (*) ya…


Tunggu beberapa saat. Hingga muncul pesan yang mengharuskan kamu untuk menginstall GRUB loader. Pilih Yes lalu tekan enter.



Tunggu beberapa saat hingga muncul pesan yang memberitahukan bahwa proses installasi telah selesai. Pilih Continue.


Selanjutnya kamu tinggal tunggu saja sampai si Debian menyelesaikan prosesnya menuju layar Desktop. Maka proses instalasi pun selesai.

Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Jika kamu mengalami masalah saat proses instalasi, mari kita selesaikan sama-sama. Silahkan tanyakan melalui kotak komentar.

{ 8 comments... read them below or Comment }

  1. Sangat membantu..
    terima kasih

    ReplyDelete
  2. kalo kita mempunyai binary dua kayak mna kk..?

    ReplyDelete
  3. kak, download iso debian 6 nya gimana ?

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Kan setelah proses instalasi linux nya,disuruh masukin login sama password nya itu gmna ko pas ngetik password gabisa

      Delete

- Copyright © NewBie Note - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -