- Back to Home »
- Debian , Jaringan »
- Konsep Dasar DHCP Server
Posted by : wiwin
Sunday, 15 February 2015
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) merupakan sebuah protocol jaringan yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu
jaringan. Jadi semua client yang terhubung ke server tidak usah mengisi alamat
IP secara manual karena sudah otomatis diisi oleh server DHCP. Selain alamat
IP, banyak parameter lain yang diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan
DNS server.
DHCP digunakan karena jaringan
semakin besar dan semakin kompleks sehingga butuh konfigurasi yang dinamis.
Selain itu kita tidak perlu konfigurasi IP di tiap komputer client atau
istilahnya tidak perlu manual konfigurasi di client, sehingga pengiriman
informasi dapat dilakukan tanpa admin. Host-host yang terkonfigurasi secara
statis bisa berdampingan dengan yang dinamis.
Prinsip Kerja DHCP Server
- Ketika host pertama kali dikonfigurasikan sebagai DHCP Client, host tersebut belum mempunyai IP Address, subnet mask dan default gateway. Host tersebut mendapatkan informasi tersebut dari DHCP server yang berada di jaringan lokal maupun berlokasi di ISP. DHCP server dikonfigurasikan dengan range atau pool dari IP address tertentu yang bisa diberikan ke DHCP Client.
- Ketika client memerlukan sebuah IP Address, maka akan mengirimkan pesan DHCP Discover yang dibroadcast dengan destinasi IP Address dari 255.255.255.255 dan tujuan MAC address dari FF-FF-FF-FF-FF-FF. Semua host dalam jaringan akan menerima broadcast DHCP frame ini, tetapi hanya DHCP server yang akan membalasnya. Server akan merespon dengan sebuah DHCP offer, menyarankan IP address untuk client tersebut. Host kemudian mengirimkan DHCP Request ke server untuk menanyakan apakah IP address yang disarankan tadi dapat digunakan. Server kemudian menanggapi dengan DHCP Acknowledgment.
Referensi:
DHCP Server Debian Squeeze oleh Siyamta (www.academia.edu)
good job:)
ReplyDeletemakasih banyak sudah share min solder uap
ReplyDelete