Archive for May 2015

Exercise Routing #1 Static Routing



Setelah kemarin kita belajar konfigurasi static routing, maka kali ini kita akan latihan. Skema jaringan yang akan kita buat adalah sebagai berikut :

static routing
Gambar 1. Skema Jaringan


Konfigurasi IP Address

Router0
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router1
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router2
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router3
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit


Memulai Routing

Untuk melakukan routing pastikan telah berada di configuration mode : Router(config)#. Perintah untuk melakukan static routing, yaitu :

Router(config)#ip route

Router0
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1

Router1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.1.1

Router2
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.2

Router3
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1

Uji Konfigurasi

Gunakan icon amplop pada Packet Tracer untuk menguji konfigurasi. Contoh seperti berikut :

static routing
Gambar 2. Uji Konfigurasi

static routing
Gambar 3. Status Konektivitas

Lakukan hal yang sama untuk semua router.

Sekian dulu tutorial ane. Jika ada pertanyaan silahkan coret-coret pada kotak komentar di bawah!

Belajar Konfigurasi Static Routing

Static routing memungkinkan kita, network administrator untuk menentukan jalur routing sendiri. Cieee… kita network administrator ceritanya iya kan dah maenan router. Berikut kita akan mengkonfigurasi static routing dengan menggunakan Packet Tracer. Pertama buat dulu skema jaringan seperti berikut :

static routing
Gambar 1. Skema Jaringan


Keterangan :
- Gunakan Switch-PT dan Router-PT.
- Hubungkan Switch ke FastEthernet0/0 router dengan kabel Coper Straight-Through.
- Hubungkan router ke router dengan kabel Serial DTE.


Nah, sekarang mari kita konfigurasikan. Pertama kita akan menyeting IP pada router. Ikuti langkah-langkah seperti berikut :

Konfigurasi IP

Router 0
Router>en          //masuk ke priviledge mode
Router#config t                                //masuk ke configuration mode
Router(config)#int f0/0                 //masuk ke interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0                   //memberi IP address untuk FastEthernet0/0
Router(config-if)#no shut            //mengaktifkan interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#exit                    //keluar dari interface configuration mode
Router(config)#int s2/0                                 // masuk ke interface serial2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0                   //memberi IP address
Router(config-if)#no shut            //mengaktifkan interface serial2/0

Router 1
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router 2
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int 3/0  
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit

Router 3
Router>en
Router#config t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit


Routing

Setelah selesai mengatur IP address, selanjutnya kita akan melakukan routing static. Perintah untuk melakukan static routing, yaitu :
Router(config)#ip route

Keterangan :
Network destination id adalah alamat jaringan yang dituju.
Subnet mask adalah subnet mask jaringan yang dituju.
Gateway adalah IP address yang akan dilalui untuk sampai ke alamat jaringan yang dituju.

Selanjutnya mari kita lakukan routing pada masing-masing router.

Router0
Router>en          //masuk ke proviledge mode
Router#config t                                //masuk ke configuration mode
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.3.0 melalui ip address serial2/0 dari Router1 yaitu 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.2.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.4.0 melalui ip address serial2/0 dari Router1 yaitu 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.2.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.5.0 melalui ip address serial2/0 dari Router1 yaitu 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.2.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.6.0 melalui ip address serial2/0 dari Router1 yaitu 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.2.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.7.0 melalui ip address serial2/0 dari Router1 yaitu 192.168.2.2

Router1
Router>en          //masuk ke priviledge mode
Router#config t                                //masuk ke configuration mode
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.1.0 melalui ip address serial2/0 dari Router0 yaitu 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2 //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.5.0 melalui ip address serial2/0 dari Router2 yaitu 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.4.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.6.0 melalui ip address serial2/0 dari Router2 yaitu 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.4.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.7.0 melalui ip address serial2/0 dari Router0 yaitu 192.168.4.2

Router2
Router>en          //masuk ke priviledge mode
Router#config t                                //masuk ke configuration mode
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.1    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.1.0 melalui ip address serial3/0 dari Router1 yaitu 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.4.1    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.2.0 melalui ip address serial3/0 dari Router1 yaitu 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.3.0 melalui ip address serial3/0 dari Router1 yaitu 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.7.0 255.255.255.0 192.168.6.2    //untuk menghubungkan ke jaringan 192.168.7.0 melalui ip address serial2/0 dari Router3 yaitu 192.168.6.2

Router3
Router>en          //masuk ke priviledge mode
Router#config t                                //masuk ke configuration mode
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.6.1    //untuk menghubungkan dengan jaringan 192.168.1.0 melalui serial3/0 dari Router2 yaitu 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.6.1    //untuk menghubungkan dengan jaringan 192.168.2.0 melalui serial3/0 dari Router2 yaitu 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.6.1    //untuk menghubungkan dengan jaringan 192.168.3.0 melalui serial3/0 dari Router2 yaitu 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.6.1    //untuk menghubungkan dengan jaringan 192.168.4.0 melalui serial3/0 dari Router2 yaitu 192.168.6.1
Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.6.1    //untuk menghubungkan dengan jaringan 192.168.5.0 melalui serial3/0 dari Router2 yaitu 192.168.6.1

Selanjutnya konfigurasikan IP address untuk masing-masing PC. Contoh, klik pada PC0 – Desktop – IP Configuration. Atur IP-nya seperti berikut :

static routing
Gambar 2. IP Client

Lakukan hal yang sama untuk PC yang lain. Pastikan IP address agar sesuai dengan jaringannya dan sesuaikan gateway-nya (gateway adalah IP address FastEthernet0/0 pada router dari masing-masing jaringan).

Uji Jaringan

Sekarang uji jaringan apakah telah terkoneksi . Gunakan Icon Amplop pada Packet Tracer. Pertama coba klik pada Router0 kemudian klik pada Router1.

Pastikan status-nya Successful.

static routing
Gambar 3. Uji Jaringan


Lakukan hal yang sama untuk setiap PC dan Router.

Untuk melihat table routing ketikan perintah show ip route pada priviledge mode.

static routing
Gambar 4. Tabel Routing


Ok. Sampai di sini dulu tutorial ane gan.. pada tutorial berikutnya akan dijelaskan mengenai Dynamic Routing.


Full Video Tutorialnya di sini:



- Copyright © NewBie Note - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -