Archive for September 2015
Proxy Server
Proxy
server adalah sebuah komputer server atau atau dapat berupa program komputer yang bertindak
sebagai komputer lainnya untuk melakukan permintaan terhadap konten yang ada di
internet/intranet. Dalam dunia internet, proxy
server bertindak sebagai gateway
untuk setiap komputer client. Melalui
proxy server seorang pengguna internet tidak akan mengetahui bahwa permintaannya sedang ditangani oleh
sebuah proxy server. Seolah-olah permintaan akan langsung berasal dari komputer client dan bukan melalui sebuah proxy server.
Proxy server dapat digunakan untuk mengamankan
jaringan pribadi yang dihubungkan ke jaringan publik. Dibandingkan dengan
router yang memiliki fitur packet
filtering, proxy server memiliki lebih banyak fungsi
karena beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih
menyeluruh terhadap akses jaringan. Nah, proxy
server yang berfungsi dalam hal
keamanan jaringan pribadi dikenal sebagai firewall.
Salah satu daemon yang
sering digunakan sebagai proxy server adalah Squid. Beberapa penggunaan
Squid, diantaranya :
- - untuk mempercepat server web
- - caching DNS
- - caching situs web
- - caching suatu komputer di dalam suatu jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama
- - membantu keamanan dengan melakukan penyaringan lalu lintas
Squid biasanya digunakan
untuk protokol HTTP dan FTP, selain itu juga menawarkan dukungan terbatas untuk
protokol lainnya termasuk Transport Layer
Security (TLS), Secure Socket Layer
(SSL), Internet Gopher, dan
HTTPS. Versi Squid 3.1 bahkan sudah mendukung protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protokol (ICAP).
Awalnya Squid dikembangkan
oleh Duane Wessels sebagai Harvest Object Cache yang merupakan
bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan
di University at Colorado. Pekerjaan selanjutnya dikerjakan hingga selesai di
University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara ekslusif
dikembangkan dengan usaha sukarela. Squid umumnya didesain untuk berjalan di
atas sistem operasi mirip UNIX. Walaupun demikian, Squid juga bisa berjalan di
atas sistem operasi windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU (General Public License), jadi Squid
adalah perangkat lunak bebas.
Beberapa web browser dapat
menggunakan cache Squid sebagai proxy server HTTP sehingga dapat mengurangi waktu akses dan konsumsi
bandwith. Hal ini berguna bagi para penyedia layanan internet untuk
meningkatkan kecepatan para pelanggannya. Karena sebagai proxy, web cache dapat
bisa menyediakan anonimitas dan keamanan. Tapi, web cache dapat menjadi masalah yang signifikan berkaitan dengan
masalah privasi. Karena ia dapat mencatat banyak data, termasuk url yang
diminta oleh client, kapan url
tersebut diakses, dari mana itu diakses, nama dan versi web browser serta sistem
operasi yang digunakan oleh client.
Sebuah web browser bisa
menentukan secara eksplisit proxy server yang digunakan bila ingin
menggunakan proxy atau dapat
menggunakan proxy tanpa konfigurasi
ekstra yang sering disebut sebagai Transparent caching. Di mana semua permintaan HTTP ke jaringan luar akan diolah
oleh proxy server dan semua respon akan disimpan di dalam cache.
Squid memiliki banyak fitur
yang bisa membantu melakukan koneksi secara anonim. Seperti memodifikasi atau
mematikan beberapa field header tertentu dalam sebuah permintaan HTTP yang
diajukan oleh client. Apa yang
dilakukan oleh Squid adalah tergantung orang yang menggunakan computer yang
menjalankan Squid. Namun, biasanya orang yang melakukan hal tersebut tidak
mengetahui bahwa informasi mengenai semua permintaan HTTP yang mereka ajukan
dicatat oleh Squid.
Platform yang didukung
Squid dapat berjalan di
beberapa sistem operasi berikut :
- AIX
- BSDI
- Digital
Unix
- FreeBSD
- HP-UX
- IRIX
- Linux
- Mac
OS X
- NetBSD
- NeXTStep
- OpenBSD
- SCO
OpenServer
- Solaris
- UnixWare
- Windows