Archive for January 2015
Pemberian IP Address pada Cisco Router
Setelah kita tau tingkatan akses serta perintah dasar dari Cisco Router, maka kita akan menuju
ke tahapan selanjutnya yaitu pemberian IP Address. Sebuah router tentu harus
diberikan IP address, agar dapat saling berhubungan satu sama lain di dalam
jaringan. IP address inilah yang akan digunakan oleh router untuk meneruskan
paket-paket data.
Pada tutorial di
bawah ini ane akan jelaskan bagaimana caranya memberikan IP Address pada Cisco
Router. Tools yang ane gunakan adalah Packet Tracer. Jika agan belum paham cara
penggunaannya, silahkan baca postingan ane sebelumnya.
- Gunakan Router-PT dan Switch-PT
- Antar router hubungkan dengan kabel Serial DCE agar kita bisa mengkonfigurasi clock
rate-nya.
- Dari router ke switch dan switch ke PC, gunakan
kabel Coper Straigth-Through
Hardware
|
Interface
|
IP address
|
Network
|
Subnet Mask
|
Router 0
|
FastEthernet 0/0
|
192.168.1.1
|
192.168.1.0
|
255.255.255.0
|
Serial 2/0
|
192.168.2.1
|
192.168.2.0
|
255.255.255.0
|
|
Router 1
|
FastEthernet 0/0
|
192.168.3.1
|
192.168.3.0
|
255.255.255.0
|
Serial 2/0
|
192.168.2.2
|
192.168.2.0
|
255.255.255.0
|
|
Serial 3/0
|
192.168.4.1
|
192.168.4.0
|
255.255.255.0
|
|
Router 2
|
FastEthernet 0/0
|
192.168.5.1
|
192.168.5.0
|
255.255.255.0
|
Serial 2/0
|
192.168.4.2
|
192.168.4.0
|
255.255.255.0
|
Ket :
-
FastEthernet 0/0 maksudnya adalah Fa0/0 pada
gambar.
-
Begitu juga Serial 2/0 adalah Se2/0 pada gambar.
Berikut cara pemberian IP Address pada router lewat CLI (Command Line) :
Pertama masuk ke
mode Command line-nya dengan cara klik pada router kemudian pilih tab menu CLI.
Seperti berikut :
Untuk pemberian
IP Address ini kita mulai dari Configuration Mode, diawali dengan pemilihan
interface. Jika belum paham cara masuk ke Configuration Mode ini, silahkan baca
postingan ane sebelumnya [Klik di sini]. Lakukan settingan berikut pada masing-masing
router :
Router 0
Router(config)#int
fastethernet0/0 //memilih interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.1.1 255.255.255.0 //pemberian ip address dan subnet mask
Router(config-if)#no
shutdown //mengaktifkan interface dan menyimpan settingan
Router(config-if)#exit //keluar dari
interface configuration mode untuk fastethernet 0/0
Router(config)#int
serial2/0 //masuk
ke interface serial 2/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.2.1 255.255.255.0 //pemberian ip address dan subnet mask
Router(config-if)#clock
rate 64000 //pemberian clock rate
Router(config-if)#bandwidth
56 //pemberian
bandwidth
Router(config-if)#encapsulation
hdlc //protocol
hdlc
Router(config-if)#no
shutdown //mengaktifkan interface dan menyimpan settingan
Router(config-if)#exit //keluar dari
interface configuration mode untuk serial 2/0
Router 1
Router(config)#interface
serial2/0
Router(config-if)#ip
address 19.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#bandwidth
56
Router(config-if)#encapsulation
hdlc
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int
serial3/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock
rate 64000
Router(config-if)#bandwidth
56
Router(config-if)#encapsulation
hdlc
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router 2
Router(config)#int
fastethernet0/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int
serial2/0
Router(config-if)#ip
address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#bandwidth
56
Router(config-if)#encapsulation
hdlc
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Auto Complete Cisco IOS:
- - Perintah int fastethernet0/0 bisa disingkat menjadi int f0/0. Begitu juga perintah int serial2/0 bisa disingkat menjadi int s2/0.
- - Perintah ip address bisa disingkat menjadi ip add
- - Perintah no shutdown bisa disingkat menjadi no shut
Setelah diberikan
IP address, antar PC dan Router belum bisa terhubung. Di postingan ane
berikutnya, akan menjelaskan tentang cara routing agar antar router bisa
terhubung satu sama lain. Sekian tutorial ane kali ini. Semoga bermanfaat :D
Perintah-perintah Dasar Cisco Router
Cisco IOS
mendukung auto complete, artinya kita
diperbolehkan mengetik sebagian dari command-command yang tersedia. Contohnya
seperti berikut :
Router#configure terminal
Bisa diketik
dengan :
Router#config t
Tanda “?”
digunakan untuk mencari bantuan. Ada beberapa cara untuk menggunakan perintah
“?”. Bila perintah tersebut diketik setelah tanda prompt, maka akan muncul
daftar perintah-perintah yang dapat digunakan. Daftar perintah-perintah yang
ditampilkan pada User EXEC Mode berbeda dengan perintah yang ditampilkan di Priviledge EXEC Mode. Contoh seperti
berikut :
-
Pada User EXEC Mode
Router>?
Exec commands:
<1-99> Session number
to resume1-99>
connect Open a terminal connection
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing
network connection
enable Turn on privileged commands
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
ping Send echo messages
resume Resume an active network connection
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to
destination
-
Pada Priviledge EXEC Mode
Router>?
Exec commands:
<1-99> Session number
to resume1-99>
connect Open a terminal connection
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing
network connection
enable Turn on privileged commands
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
ping Send echo messages
resume Resume an active network connection
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to
destination
Bila perintah
“?” diketik setelah spasi dari suatu perintah yang telah diketik sebelumnya, ia
akan memberikan bantuan dengan memberikan daftar perintah atau parameter
berikutnya yang perlu diketik untuk melengkapi perintah tersebut. Contoh
seperti berikut :
Router>telnet
?
WORD IP address or hostname of a remote system
Bila perintah
“?” diketik langsung tanpa spasi setelah suatu perintah yang diketik, maka ia
akan melengkapi perintah tersebut. Contoh sebagai berikut :
Router>tel?
telnet
Tab key
berfungsi untuk meneruskan suatu perintah yang belum lengkap diketik, Router#tel disusul penekana tombol
akan mengembalikan router prompt dengan perintah yang telah
lengkap. Seperti Router#telnet.
Adapun
perintah-perintah keyboard lainnya, yaitu :
-
Panah atas : menampilkan perintah sebelumnya
dari history buffer
-
Tab :
melengkapi suatu perintah
-
Ctrl+A : memindahkan kursor ke permukaan baris
-
Ctrl+B : memindahkan kembali posisi kursor suatu
karakter
-
Ctrl+D : menghapus karakter di mana kursor
berada
-
Ctrl+E : memindahkan kursor ke akhir baris
-
Ctrl+P : menampilkan perintah sebelumnya dari history buffer
-
Ctrl+U : menghapus karakter sampai ke permukaan
baris
-
Ctrl+W : menghapus data sebelumnya
-
Ctrl+Z : kembali ke priviledge mode
Adapun
beberapa perintah dasar yang sering digunakan untuk mengatur konfigurasi Cisco
IOS adalah sebagai berikut :
a.
Hostname : untuk memberikan nama pada router
Router>en
Router#config
t
Router(config)#hostname
Iwin
Iwin(config)#
b.
Enable Secret : membuat password yang dienkripsi
untuk masuk ke priviledge mode
Router(config)#enable
secret rahasia
c.
Enable Password : membuat password untuk masuk
ke priviledge mode jika enable secret
password tidak dibuat, atau untuk Cisco IOS versi lama.
Router(config)#enable
password kunci
d.
Console Password : membuat password untuk akses
ke router lewat console. Router hanya memiliki 1 buah line console.
Router(config)#line
console 0
Router(config-line)#password
kunci
Router(config-line)#login
e.
Auxiliary Password : untuk membuat password pada
line auxiliary. Router hanya memiliki 1 buah line auxiliary.
Router(config)#line
aux0
Router(config-line)#password
kunci
Router(config-line)#login
f.
VTY Password : untuk membuat password akses ke
virtual terminal. Router hanya memiliki 5 buah line virtual terminal (vty)
Router(config)#line
vty 0 4
Router(config-line)#password
kunci
Router(config-line)#login