Archive for April 2015

Installasi FTP Server dengan Proftpd



Di postingan saya sebelumnya telah membahas mengenai FTP Server. Jadi bagi temen-temen yang belum tau apa itu FTP Server, silahkan baca postingan saya sebelumnya.  Aplikasi FTP server sebenarnya ada banyak, salah satunya adalah proftpd. Kali ini saya akan membahas bagaimana menjalankan proftpd di server Debian.

Installasi Proftpd

Buka terminal dan login sebagai root. Lakukan installasi dengan mengetikan perintah :
#apt-get install proftpd

Selanjutnya akan muncul jendela Package Configuration.
Proftpd
Gambar 1. Package Configuration


Di sini terdapat dua tipe dari proftpd yang akan kita install. From inetd adalah ketika kita menginginkan server ftp hanya diakses sesekali saja, mode ini digunakan untuk menghemat sumber daya. Sedangkan standalone adalah server ftp yang akan diakses secara masal.
Pada installasi ini saya memilih standalone. Kemudian enter.
Tunggu hingga proses installasi selesai.

Pada saat pertama kali proftpd dijalankan dan belum dikonfigurasi apapun , maka status proftpd-nya adalah user. Artinya setiap pengguna yang ingin mengakses proftpd harus terlebih dahulu memasukkan username dan password. Tetapi jumlah usernya tidak dibatasi, jika kita telah masuk dalam satu user maka kita bisa melihat user lainnya. Nah untuk membatasi jumlah user yang dapat mengakses server ftp kita dan mengatur bagaimana authentikasinya, maka dapat kita atur dalam konfigurasinya. Terdapat 2 tipe authentikasi yaitu dengan Anonymous dan akses user.

Konfigurasi Proftpd dengan Anonymous Login

Anonymous berarti bebas, jadi server ftp memberi hak akses bebas kepada setiap pengguna atau user untuk mengakses file-file dari server.
Kita akan mengubah file proftpd.conf yang ada di direktori /etc/proftpd. Untuk itu buka direktori /etc/proftpd :
#cd /etc/proftpd/
 
Proftpd
Gambar 2. Proftpd.conf


Kemudian buka file proftpd.conf :
#nano proftpd.conf

Hilangkan tanda #  di depan baris berikut :
   User                         ftp
   Group                        nogroup

   UserAlias                    anonymous ftp
   DirFakeUser  on ftp
   DirFakeGroup on ftp

   RequireValidShell            off

   MaxClients                   10

   DisplayLogin          welcome.msg
   DisplayChdir         .message
Simpan settingan dengan perintah : CTRL+X – Y - ENTER
Restart Proftpd dengan perintah :
#/etc/init.d/proftpd restart
Proftpd
Gambar 3. Proftpd restart

Selanjutnya kita akan menguji konfigurasi ini di client. Client yang saya gunakan adalah Windows. Pertama pastikan IP di server kita telah terkonfigurasi seperti ini :

Proftpd
Gambar 4. Cek IP Server


Kemudian konfigurasi juga di client seperti ini :

Proftpd
Gambar 5. Konfigurasi IP Client


Untuk login ke FTP Servernya saya menggunakan WinSCP. Jika belum punya WinSCP silahkan download di sini [DOWNLOAD WinSCP].
Buka WinSCP, pada File Protocol pilih FTP. Pada Hostname masukkan IP Adress dari server kita. Kemudian beri centang pada Anonymous login, maka secara otomatis username dan password akan terisi. Setelah selesai, klik tombol Login.

Proftpd
Gambar 6. WinSCP


Tunggu beberapa saat hingga terhubung ke server.

Proftpd
Gambar 7. Tunggu Koneksi

Setelah terhubung ke server maka akan muncul seperti berikut :

Proftpd
Gambar 8. Tampilan Direktori FTP


Konfigurasi Proftpd dengan User Login

Pada konfigurasi ini, mengharuskan pengguna untuk mengisi username dan password pada saat mengakses server FTP. Caranya hamper sama seperti yang tadi. Pertama tambahkan user baru dengan perintah :
#adduser namauser

Proftpd
Gambar 9. Adduser


Kemudian buka file Proftpd.conf, isikan baris paling bawah seperti berikut :

Proftpd
Gambar 10. Edit Proftpd.conf

Simpan setiingan : CTRL + X – Y – ENTER
Restart Proftpd :
#/etc/init.d/proftpd restart
Buka WinSCP, isikan username dan password sesuai yang kita buat tadi :

Proftpd
Gambar 11. WinSCP Login User

Tunggu hingga terkoneksi..

Proftpd
Gambar 12. Menunggu Koneksi

Sekarang saya akan mengajarkan cara membuat folder di server FTP. Gampang koq, tinggal klik kanan pada directory server. Pilih New – Directory.

Proftpd
Gambar 13. Membuat Folder


Isikan nama folder dan set permission-nya.

Proftpd
Gambar 14. Mengisi Nama Folder


Klik OK. Tunggu beberapa saat hingga muncul folder yang telah kita buat.

Proftpd
Gambar 15. Folder Baru

Sekarang cek pada server.

Proftpd
Gambar 16. Cek Server



Sudah selesai tutorial saya kali ini. Semoga bermanfaat :)

Apa itu FTP Server?



FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan OSI Layer ke 7 (Aplication Layer), yang merupakan standar untuk mekanisme transfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah antar jaringan (internetwork).

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan dan pengunggahan berkas-berkas komputer antar client dan server FTP. Sebuah client FTP adalah aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP yang akan dikirim ke server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespon perintah-perintah dari sebuah client FTP. Perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, mengunggah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

FTP menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktori secara interaktif, diataranya :
·      
> Melihat daftar file pada direktori
> Mengganti nama dan menghapus file
> Transfer file dari komputer remote ke lokal (download)
> Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload)


Contoh aplikasi FTP Server :
1.      > Proftpd
2.      > Vsftpd
3.      > Wuftpd
4.      > IIS (Di dalamnya terdapat FTP Server)

Contoh aplikasi FTP Client :
1.      > CuteFTP, Wget
2.      > WsFTP
3.      > GetRight
4.      > AbsoluteFTP
5.      > SmartFTP
6.      > FileZilla (Mendukung SFTP)

Cara Kerja FTP Server


Gambar 1. Cara Kerja FTP Server


· 
> Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal  Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Client dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

> FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antar client dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.

> Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah client FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk membuat sebuah koneksi antara client dan server, untuk mengizinkan client mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga mengembalikan respons server ke perintah tersebut.

> Sekali koneksi control telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan client untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan pengunggahan.


FTP hanya menggunakan metode authentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, mendownload dan mengupload file yang ia kehendaki. Umumnya para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yaitu dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat email.

- Copyright © NewBie Note - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -